Sekjen Kritik Pengurus MOI Jatim Yang Tidak Hadir
Surabaya – “Saya datang jauh-jauh dari Jakarta untuk meluangkan waktu, tenaga, pikiran bahkan biaya penginapan pun sendiri, memang dibutuhkan Pengurus MOI yang mempunyai integritas dan komitmen yang kuat dalam membesarkan organisasi.”
Demikian kritikan tegas ditujukan kepada Pengurus DPW MOI dan DPC MOI yang tidak hadir dalam Rapat Koordinasi DPP MOI bersama DPW, DPC dan Calon Pengurus MOI di Jatim untuk konsolidasi dan persiapan pelantikan, kemarin (20/3) di Hall PGRI Jatim, Jalan Ahmad Yani Wonokromo Surabaya.
Yusuf Rizal yang di dampingi Wakil Sekretaris Jenderal (Wakasekjen), Irham, juga menegaskan semua SK mandat yang pernah ada untuk kepengurusan DPW dan DPC diputihkan diganti dengan yang baru
‘Saya minta Pak Agung untuk mencari pengurus yang benar-benar punya loyalitas dan komitmen tinggi membesarkan MOI, dan kita ingin MOI menjadi rajanya Media Online di Indonesia,” ujar Yusuf Rizal yang juga dikenal sebagai Presiden LSM LIRA.
Menyinggung tentang struktur kepengurusan baik DPW dan DPC, Yusuf panggilan akrab sosok pria campuran batak-madura Pamekasan mengungkapkan diupayakan untuk Ketua, Sekretaris, Bendahara (KSB)!adalah pemilik media, sedangkan untuk status menjadi pengurus selain KSB, boleh kepala biro asalkan mendapatkan rekomendasi dari media tempat dia bekerja untuk menjadi pengurus MOI.
Rapat koordinasi yang dihadiri 6 Pengurus DPW Jatim dari 16 orang, kemudian 2 DPC yang hadir yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Magetan dari 16 DPC yang ada dan calon Pengurus MOI, baik yang direncanakan untuk pengisian DPW MOI Jatim juga DPC yang belum terbentuk seperti Sidoarjo, Nganjuk, Trenggalek membahas rencana pelantikan DPW dan DPC.
“Saya minta Jawa Timur secepatnya konsolidasi untuk menuju pelantikan,” tukasnya.
Ditambahkan Yusuf Rizal untuk Kepengurusan Kabupaten dan Kota dipisahkan, tidak lagi ada istilah Raya untuk DPC MOI.