Meriahkan HSN, PC Fatayat Bangil Gelar Konvoi dan Apel Kader

Meriahkan HSN, PC Fatayat Bangil Gelar Konvoi dan Apel Kader

Pasuruan – Hari santri merupakan hari dimana para kader, anggota NU beserta banom-banomnya seakan-akan merayakan kemenangan dalam pembelaan bangsa ini. Kaum santri dan para Kyai adalah pasukan tanpa upah/gaji dalam mempertahankan NKRI.

Jumat pagi (22/10), PC Fatayat NU Bangil menggelar upacara peringatan hari santri nasional. Upacara tersebut bertempat di halaman graha NU yang berada di kawasan jalur Bangil Pandaan.

Semua anggota badan otonom NU khusus perempuan itu sangat antusias mengikuti kegiatan, meskipun tiap Pengurus Anak Cabang Hanya dibatasi 24 anggota.

Upacara ini menurut ketua panitia sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, sehingga semua pelaksanaan terkelola sangat rapi dan disiplin. Inpsektur upacara di handle langsung oleh ketua PC Fatayat NU bangil sahabat Budi Rahayu.

Sedangkan petugas upacara dilakukan oleh tiap masing-masing Pengurus Anak Cabang.
Peringatan hari santri nasional meskipun dalam masa pandemi, namun tidak mengurangi antusias kader dalam merayakannya.

Sebelum upacara dilaksanakan, semua peserta upacara melakukan arak-arak konvoi dari semua penjuru PAC yang ada di cabang Bangil mulai dari PAC Rembang, Bangil, Beji, Pandaan, Gempol dan Prigen.

Warna hijau dan bendera fatayat membanjiri jalan Pandaan Bangil arah menuju lokasi upacara digelar. Semangat patriotisme mereka berkobar bak pahlawan laskar santri yang akan selalu siap menjaga NKRI.

“Sesuai dengan tema, kita para pengurus, kader dan anggota fatayat berupaya agar menjadi wanita yang berbudi luhur, berakhlaq karima serta memiliki potensi yang berdaya saing sebagai bentuk karya nyata”, kata Arofah S. Hum selaku panitia pelaksana peringatan HSN PC Fatayat NU Bangil.

Begitu pula ketua PC Fatayat NU Bangil menegaskan bahwa peringatan hari santri wajib di rayakan dengan tujuan kita selalu akan ingat dengan perjuangan pendahulu yaitu para Kyai yang telah berjuang merebut kemerdekaan. Karena dengan begitu, akan dengan sendirinya terpompa semangat juang pada generasi Nahdlotul Ulama.

Setelah upacara usai, bazar kecil yang menjadi ciri khas PC Fatayat NU Bangil tergelar. Masing-masing anggota yang memiliki produk makanan atau minuman membawa untuk dijual belikan. Ini yang kemudian sering disebut sebagai ‘pasar sahabat’, yaitu dimana antar kader fatayat lebih memilih menjual dan membeli produk dari mereka sendiri.

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *