Empat Perusahaan Kabupaten Pasuruan Tanam Ribuan Pohon di Kawasan Gunung Ringgit

Empat Perusahaan Kabupaten Pasuruan Tanam Ribuan Pohon di Kawasan Gunung Ringgit

Pasuruan – Gunung Ringgit sempat mengalami kebakaran hebat di 2019 lalu. Dan kehilangan area hutan dengan beragam aneka tanaman yang sangat luas. Sejak saat itu masyarakat bersama pihak swasta maupun pegiat lingkungan lainnya terus konsisten untuk melakukan konservasi hutan yang berada di gugusan Arjuno Welirang tersebut.

Seperti tahun ini, empat perusahaan di Kabupaten Pasuruan bersama Yayasan Cempaka melakukan penanaman pohon di Kawasan Gunung Ringgit Kawasan Hutan Lindung Petak 36 RPH Dayurejo, Prigen. Tujuannya untuk mendukung pelestarian lingkungan dan perlindungan sumber mata air.

Total konstribusi empat perusahaan dan Yayasan Cempaka tersebut sebanyak 5.100 pohon. Dengan rincian, PT. Mitra Alam Segar sebanyak 1.250 bibit, PT. Varia Niaga Nusantara 850 bibit, dan PT. Agel Langgeng, PT. Panverta Cakrakencana serta Yayasan Cempaka masing-masing 1.000 bibit pohon.

Kegiatan penanaman secara simbolis dibuka Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Sabtu (20/2/2021). Kegiatan itu melibatkan berbagai pihak, seperti, Perum Perhutani KPH Pasuruan, Muspika Prigen, Pemerintah Desa dan LMDH Dayurejo, Forum DAS serta para pegiat lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan Heru Farianto mengapresiasi dan mendukung program konservasi hutan dengan penanaman yang melibatkan perusahaan di Kabupaten Pasuruan maupun pegiat lingkungan.

Menurutnya, tiap tahun Pemerintah Daerah juga intens melakukan penanaman di kawasan sebaran Gunung Bromo, Welirang-Arjuna, dan Penanggungan. “Untuk perlindungan air dan udara sekaligus pelestarian lingkungan, Pemerintah Daerah bersama pihak swasta dan pegiat lingkungan tidak kurang melakukan penanaman sebanyak 40 ribu pohon tiap tahunnya,” ujarnya.

Direktur Yayasan Cempaka Sarifudin Lathif menegaskan jika progam memang sinergi multipihak untuk pelestarian lingkungan dan konservasi daerah tangkapan air sekaligus sebagai agroforestry buah-buahan. “Sehingga kelak akan dapat dimanfaatkan oleh petani hutan,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan dari PT. Agel Langgeng Enggar Tri Cahyono mengatakan kegiatan penanaman bibit pohon dalam rangka konservasi hutan menjadi komitmen perusahaan dalam berkonstribusi terhadap pelestarian lingkungan. “Tentu komitmen ini akan terus kita sinergikan dengan program Pemerintah Daerah,” ungkapnya.

Senada dengan Enggar, HRD PT. Varia Niaga Nusantara Alexander Yohannes, HSE PT. Mitra Alam Segar Donny Damara dan HSE PT. Panverta Cakrakencana Sarah Iffat Hafizhah kompak menyebut, kegiatan penanaman merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan dan bentuk tanggung jawab pihaknya terhadap alam.

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *