Bertemu Atlit Renang, Mas Adi Komitmen Majukan Prestasi Atlit Melalui Dukungan Infrastruktur

Pasuruan – Pengurus Kota (Pengkot) Persaturan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Pasuruan mengeluhkan belum adanya sarana dan prasarana untuk atlet renang di Kota Pasuruan.
Keluhan ini disampaikan langsung secara terbuka saat bertemu dengan Calon Wakil Walikota (cawawali) Kota Pasuruan Adi Wibowo tanpa sengaja di sebuah kolam renang, Selasa (17/11/2020).
Ketua Pengkot PRSI Kota Pasuruan Agus Triono mengatakan, potensi cabor renang Kota Pasuruan ini sebenarnya sangat luar biasa. Namun, sayang belum ada sarana dan prasarana penunjangnya.
Ia menyebut, minimnya sarana dan prasarana ini berpengaruh terhadap potensi dan kemampuan atlet. Sehingga, atlet tidak berkembang dan potensinya tidak bisa dimaksimalkan.
“Sebenarnya ada potensinya. Beberapa kali di even olahraga tingkat Jawa Timur, seperti Proprov, Popda atau Kejurda, atlet renang Kota Pasuruan selalu berhasil menyabet juara,” kata Agus.
Dia mencontohkan, di Proprov terakhir, cabor renang berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Kota Pasuruan. Dan pastinya, di beberapa kejuaraan lain juga mendapatkan hal yang sama.
“Kota Pasuruan ini belum memiliki kolam renang yang memadai. Belum ada kolam renang yang memenuhi standarisasi atlet renang. Jadi, saya kira itu membuat atlet tidak bisa berkembang,” jelas dia.
Disampaikan dia, beberapa klub renang di Kota Pasuruan hanya memanfaatkan kolam renang yang ada di sini. Kolam renang yang diperuntukkan untuk wisata, terpaksa digunakan untuk membina olahraga.
“Kolam renang yang digunakan belum berstandar, karena memang peruntukannya bukan untuk olahraga. Nah, saya kira, kalau Kota Pasuruan punya kolam renang khusus untuk pembinaan atlet, bukan tidak mungkin Kota Pasuruan mencetak atlet yang berkualitas,” urai dia.
Ia mencontohkan, rata – rata panjang kolam renang yang digunakan untuk latihan ini 25 meter. Padahal, standarnya adalah 50 meter. Jadi, hal ini membuat atlet canggung saat bertanding, karena panjang kolam untuk latihan dan pertandingan berbeda.
“Saya berharap, mudah – mudahan ada perbaikan dan perubahan untuk pemimpin Kota Pasuruan. Pembuatan kolam ini, semata untuk memberikan wadah bagi atlet lebih beprestasi dan berkembang,” jelas dia.
Ia pun menjamin, kalau sudah ada kolam renang yang berstandar, PRSI bisa fokus melakukan pembinaan dan pemusatan latihan. “Insyallah akan maksimal hasilnya. Mudah – mudahan , keluhan kami didengarkan agar segera direalisasikan,” paparnya.
Terpisah, Cawawali Mas Adi mengaku prihatin mendengar keluhan dan curhatan dari PRSI dan atlet atlet renang Kota Pasuruan. Bagi Mas Adi, kondisi ini memang mempengaruhi kualitas atlet.
“Insyallah kalau saya dan Gus Ipul diberi amanah memimpin Kota Pasuruan, kami siap memberikan sarana dan prasarana yang memadai untuk peningkatan dan pengembangan kemampuan atlet Kota Pasuruan,” sambungnya