Bantu Akses Permodalan UMKM Setelah Badai Covid-19, Misbakhun Ajak BI Turun Langsung Bantu UMKM di Kota Pasuruan
Pasuruan – Mulai tumbuhnya pelaku UMKM setelah badai ekonomi akibat pandemi covid-19 membuat banyak pihak termasuk legislator nasional H. Mukhamad Misbkahun turun gunung membawa sejumlah program penguatan UMKM di Kota Pasuruan.
Melalui agenda penguatan UMKM bersama Mitra Komisi XI DPR-RI yaitu Bank Indonesia menggelar kegiatan Partisipasi Edukasi Publik dengan tema “Peran Bank Indonesia Dalam Mendorong Akses Pembiayaan Bagi Para Pelaku UMKM” Berlangsung di Gedung Karya Indah, Gadingrejo Kota Pasuruan, Sabtu (11/02/2023).
H.M. Thoyib, SH selaku legislator partai Golkar yang terpilih dari daerah pemilihan Gadingrejo dalam sambutan pembukanya mengucapkan banyak terima kasih atas berbagai program yang diturunkan kepada masyarakat kota pasuruan.
Termasuk diantaranya bantuan ambulance yang kini sudah beroperasi dan membantu fasilitas kesehatan masyarakat gadingrejo. Bantuan untuk UMKM juga disebutnya banyak diberikan oleh H. Mukhamad Misbakhun melalui mitra kerja komisi XI DPR-RI Bank Indonesia.
Sedang untuk Wakil Walikota yang sudah bersinergi dalam mengawal usulan dan aspirasi masyarakat melalui musrenbang dijelaskan oleh Ketua DPD Partai Golkar Kota Pasuruan itu sudah berjalan optimal. Sehingga program karya kekaryaan dalam membangun kota Pasuruan bisa terealisasi dengan baik.
Sementara itu Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo dalam sambutannya menjelaskan kebijakan pemerintah kota Pasuruan yang terus mendorong tumbuh kembangnya UMKM. Perijinan NIB di fasilitas melalui Mall Pelayanan Publik.
Instruksi tegas Walikota Pasuruan untuk memperhatikan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) juga telah dijalanlan sehingga pemerintah kota pasuruan mengharuskan belanja daerahnya kepada pelaku UMKM lokal Kota Pasuruan.
Problem UMKM yang kompleks menurut Mas Adi memang memerlukan pendampingan yang intens dari semua pihak. Pemerintah Kota Pasuruan telah menyiapkan program SIDUTA.
“Saya akan intens menurunkan tim SIDUTA (sistem informasi data UMKM kota Pasuruan) pemerintah Kota Pasuruan untuk melakukan assesment pendampingan kepada UMKM khususnya untuk akses perijinan NIB karena ternyata banyak pelaku UMKM kita yang belum mempunyai NIB, sedangkan syarat akses permodalan di perbankan diantaranya adalah harus memiliki NIB” Jelas Mas Adi.
Sementara itu Anggota Komisi XI DPR-RI dari Fraksi Partai Golkar memberikan arahan langsung kepada mitra kerjanya Bank Indonesia untuk turun langsung mendampingi UMKM di Kota Pasuruan. Sejumlah program telah disiapkan mulai bantuan alat produksi pelatihan dan pendampingan hingga akses permodalan.
Misbakhun mendatangkan langsung tim Bank Indonesia perwakilan kantor Malang yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Malang Samsun Hadi. Sekitar 500 peserta hadir memenuhi ruangan gedung yang terletak di dekat sentra usaha meubel masyarakat gadingrejo.
“Bagi usaha mikro dan usaha kecil bisa mendapatkan akses pembiayaan oleh Bank Indonesia dengan sangat baik dan bertahap. Usaha bapak pertama akan mendapat bantuan peralatan produksi melalui PSBI dan kemudian jika mampu memproduksi barang dengan baik dan diterima pasar maka selanjutnya akan mudah untuk mendapatkan akses pembiayaan” Terang Misbakhun.
Terlebih disebut politisi kelahiran Pasuruan itu pemerintah saat ini telah memberikan banyak program pembiayaan yang berpihak kepada usaha mikro dan kecil melalui KUR.
“Kami pemerintah memberikan subsidi bunga 6% dari 12 % bunga perbankan. Sehingga pelaku UMKM yang mengakses pembiayaan melalui KUR hanya membayar bunga sebesar 6%. Ini bentuk kehadiran negara dalam membangun UMKM kita” Terang Misbakhun.
Hal tersebut dimaksudkan agar Bank Indonesia selaku mitra kerja Komisi XI DPR-RI memberikan edukasi langsung bagaimana pelaku UMKM melakukan akses pembiayaan usaha yang aman dan terpercaya.
Samsun Hadi yang hadir bersama tim sosialisasi BI menjelaskan peran startegis Bank Indonesia dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Sejumlah program prioritas Bank Indonesia dijelaskan dengan gamblang melalui materi dan quiz berhadiah.
“BI mendorong UMKM go digital dan go ekspor. Untuk ini, BI sudah melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan e-commerce untuk mendorong UMKM bisa memasarkan produknyaaCsamdi sana” Terang Samsun Hadi.
v
BI juga memberi dukungan e-financing. Saat ini, disebutnya BI sudah punya aplikasi Siapik. UMKM bisa buka ini dan buat laporan keuangan yang nantinya akan menjadi referensi bagi bank untuk menganalisis kelayaan pembiayaan.
Selanjutnya dukungan lewat digital payment. BI saat ini sudah menyediakan QRIS pada banyak merchant UMKM. Dengan kehadiran QRIS ini maka antrian pembayaran pada UMKM bisa diatasi.
Khusus terkait pembiayaan BI Malang menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan Rp 400 triliun dari anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah dibelanjakan untuk produk UMKM. Tahun 2022 pemerintah disebutkan menargetkan realisasinya bisa mencapai Rp 800 triliun.
Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan dari sisi supplai dengan menganggarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 373,17 triliun di tahun 2022.
“Kami Bank Indonesia siap berkolaborasi mendukung UMKM di Kota Pasuruan, dari berbagai program strategis BI nanti kami mohon arahan dari Wakil Walikota Pasuruan dan Pak Misbakhun mana yang akan kami jalankan. Kami punya program sertifikasi halal, Qris, pendampingan perijinan NIB dan banyak pelatihan pengembangan UMKM” Pungkas Samsun Hadi.