Paguyuban PKL Banyubiru Kembali Adakan Syukuran dan Beri Penghargaan Kepada PC PMII Pasuruan
Pasuruan – Paguyuban PKL pemandian alam banyubiru kembali melakukan kegiatan Tasyakuran bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pasuruan.
Agenda kali kedua tersebut berisi pemberian cinderamata mata atau penghargaan dari Paguyuban PKL kepada PC PMII Pasuruan atas advokasi serta pendampingan masyarakat dalam mengawal pembukaan pemandian alam banyubiru.
Bertempat dihalaman pemandian alam banyubiru, minggu (02/10/2022) kegiatan itu dioangsungkan sebagai rasa syukur atas dibukanya pemandian alam banyubiru yang sebelumnya ditutup selama dua tahun akibat pandemi covid-19 dan proyek pembangunan wisata syariah yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Tasyakuran dihadiri oleh ketua Paguyuban PKL pemandian banyubiru, Kepala Desa Sumberejo diwakili sekdes, ketua BPD Sumberejo, Ketua umum PC PMII Pasuruan beserta jajarannya, ketua pemuda serta komunitas sholawat yang meramaikan acara.
Suasana tasyakuran menjadi sangat meriah karena bertepatan dengan hadirnya komunitas sholawat dan antusiasme pengunjung yang mengunjungi pemandian alam banyubiru di akhir pekan.
Ketua paguyuban PKL Banyuburu H.joko prasetyo dalam sambutannya mengaku bersyukur atas apa yang dilakukan oleh PMII Pasuruan.
“Pertama saya sebagai ketua paguyuban PKL Banyubiru mewakili para PKL mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengawalan dan pendampingan yang dilakukan oleh PMII Pasuruan sehingga terjadinya pembukaan pemandian alam banyubiru ini yang telah ditutup selama 2 tahun, kedua bahwa kegiatan Tasyakuran ini sekaligus berbagi kasih kepada mahluk tuhan yang telah hidup dan besar didalam kolam ini (ikan-ikan) yang akan dilakukan secara bersama-sama nantinya, sekali lagi terimakasih kami sampaikan kepada PC PMII PASURUAN sudah mengawal dan mendampingi kami sampai dibukanya pemandian ini yang sebelumnya kami tidak pernah dihiraukan sebelumnya oleh pemerintah, dan kami akan membuat acara banyubiru bersholawat didalam pemandian ini” Terangnya.
PC PMII Pasuruan melalui Ketua PC PMII Pasuruan Muhamad Iliyas Zidani mengatakan bahwa advokasi yang dilakukan oleh PMII adalah sebuah kewajiban ideologis yang harus terus dilakukan.
“Kami dari PC PMII Pasuruan mengucapkan rasa syukur atas dibukanya pemandian alam banyubiru ini, sebab apa yang menjadi harapan masyarakat, tangisan masyarakat merupakan harapan dan tangisan kami, begitupun senyum masyarakat adalah senyum kami” Ujarnya.
Setelah itu sambutan dilanjutkan oleh Co Biro Advokasi, Hukum, HAM dan Lingkungan PC PMII Pasuruan sahabat Musafir. “Pemandian banyubiru merupakan pemandian alami yang ada di kabupaten Pasuruan dan merupakan aset daerah setelah pemandian Umbulan ataupun Ranu Grati, artinya pemerintah seharusnya mampu memahami potensi-potensi lokal yang perlu digali untuk meningkatkan pendapatan daerah. Penutupan pemandian alam banyubiru ini selama jangka waktu dua tahun dengan dalih Covid-19 sudah tidak patut diaminkan, sebab ada masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pemandian alam banyubiru ini sendri apalagi pemerintah sudah sangat melonggarkan kebijakan tersebut sebelumnya, kami bersama masyarakat yang tidak dipenuhi hak-haknya oleh kekuasaan” Tegas Musafir.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan memberi makan ikan-ikan yang ada didalam kolam alam secara bersamaan dari semua yang hadir baik dari Paguyuban dan PC PMII Pasuruan dan para pengunjung.