Misbakhun Ajak Aktivis Pasuruan Lawan Politik Identitas dan Junjung Demokrasi Bermartabat

Misbakhun Ajak Aktivis Pasuruan Lawan Politik Identitas dan Junjung Demokrasi Bermartabat

Pasuruan – Forum Konsolidasi Demokrasi (Forkod) Pasuruan menggelar agenda diskusi yang menghadirkan tokoh politik Nasional yang juga putera daerah Pasuruan H. Mukhamad Misbakhun, SE, MH.

Forum strategis yang menghadirkan aktivis organisasi kepemudaan berpengaruh di Kota Pasuruan tersebut berlangsung pada rabu malam (13/07/2022) dengan nuansa gayeng bertajuk agenda Ngopi Bareng Misbakhun.

Mengambil tema berat “Meneguhkan peran strategis aktivis dan organisasi kepemudaan dalam membangun demokrasi di Pasuruan”, sejumlah aktivis yang datang dari Unsur GP Ansor, Banser, Fatayat, IPNU/IPPNU, PMII, GMNI, HMI, KNPI, Karang Taruna, BEM, GRANAT, JAMAN dan kelompok Difable memenuhi Resto Mie SS yang terletak di Jalan Diponegoro Kota Pasuruan.

H. Mukhamad Misbakhun, SE, MH dalam paparannya menyebut bahwa aktivis anak muda di Kota Pasuruan mempunyai peran penting dalam membangun demokrasi yang lebih baik.

Demokrasi yang baik disebutkan oleh Politisi Partai Golkar tersebut adalah Demokrasi yang tidak sepenuhnya mengambil dari barat. Tapi mengedepankan khasanah demokrasi luhur bangsa yang berpijak pada agama, budaya dan keadaban bangsa.

“Kita ingin membangun demokrasi dimana anak muda terlibat aktif menyuarakan aspirasinya dengan penuh bertanggung jawab, demokrasi kita bukan seperti barat yang orang bebas mengumpat dan mencaci fisik misalnya, tapi demokrasi beradab, terlebih kita sebagai nahdliyin yang mengedepankan ahlu sunnah wal jamaah sebagai pedomannya” Urai Misbakhun.

Misbakhun lantas menceritakan sikap dirinya ketika demokrasi barat di bawa sepenuhnya dalam praktik berdemokrasi di Indonesia. “Kita punya kenangan sebagai Nahdliyin, dahulu kita pasti tidak terima kalau tokoh panutan kita Gus Dur dihina kondisi fisiknya, itu bukan kritik dan itu bukan demokrasi yang kita inginkan” Kenang Misbakhun.

Terlebih saat ini menurut Misbakhun semakin dipertajam dengan mulai meningkatnya gerakan politik Identitas yang sangat berpotensi memecah kesatuan kita sebagai Bangsa.

“Kita semua khususnya aktivis dan anak muda yang peduli dengan demokrasi untuk secara tegas bersama dalam satu barisan memerangi gerakan politik identitas. Aktivis harus menjaga politik luhur berbudaya yang selama ini sudah berjalan sangat baik, agar tidak diciderai dengan politik identitas” Terangnya.

Selain H. Mukhamad Misbakhun, SE, MH yang hadir sebagai narasumber utama, hadir juga Waladi El Kadmi, SE, MM sebagai pengkaya forum yang memberikan materi tentang politik etis anak muda Nahdliyin.

“Kita diteladankan oleh ulama kita KH. Ma’ruf Amin yang sekalipun dalam usia yang sudah sangat sepuh tetapi ketika panggilan negara hadir beliau siap menghibahkan dirinya untuk kepentingan bangsa. Maka anak muda harus mempunyai spirit pengabdian yang sama dan tidak boleh kalah dengan yang lebih tua” Terang Gus Waladi.

Gus Waladi yang juga menjabat sebagai Ketua Instruktur PW GP Ansor Jawa Timur itu kemudian menyitir salah satu Quotes dari KH. Ma’ruf Amin agar menjadi pengingat dan penyemangat aktivis untuk terus bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya ingin kita semua merenungkan maqolah dari ulama kita KH. Ma’ruf Amin, beliau dawuh Mabniyun ala Suqun La Mahalla Lahu Minal I’rab. Generasi Muda tidak boleh kokoh dalam diam, dia harus hadir dan terus bergerak membangun kehidupan yang lebih baik” Urainya.

Pada closing statement, H.M. Misbakhun, SE, MH menyebutkan bahwa Forum Konsolidasi Demokrasi Pasuruan ini harus terus dilestarikan sebagai tradisi baik untuk anak muda di Pasuruan.

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *