BI Jadikan Pasar Kebonagung dan Pasar Besar Pasuruan Sebagai Pilot Project QRIS

BI Jadikan Pasar Kebonagung dan Pasar Besar Pasuruan Sebagai Pilot Project QRIS

Pasuruan – Dalam rangka perluasan implementasi QRIS kepada pedagang pasar serta mendukung pencapaian program nasional QRIS 12 juta Merchant, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang menggelar kegiatan Sosialisasi Pembayaran Menggunakan QRIS kepada pedagang Pasar Besar Induk dan Pasar Kebonagung, Pasuruan.

Bertempat di Hall Room Valencia RestoResto Kota Pasuruan, agenda di hadiri oleh 125 pedagang pasar dan berlangsung mulai pukul 10.00 – 13.00 WIB, Kamis (16/12/2021).

Agenda dibuka langsung oleh Wakil Walikota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP, M.Si. Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Pasuruan menyampaikan bahwa sistem pembayaran QRIS merupakan sistem pembayaran modern yang harus dipahami oleh para pedagang pasar.
Terlebih perkembangan zaman mengharuskan masyarakat untuk melakukan aktifitas ekonomi digital.

“Kita semua khususnya para pedagang pasar harus melakukan transformasi dalam sistem pembayaran. Pembayaran QRIS ini ditujukan untuk memudahkan pelaku usaha dalam melakukan transaksi jual beli. Kita harapkan pedagang pasar besar dan pasar kebonagung yang akan menjadi pilot project menjadi pelopor dalam implementasi sistem pembayaran QRIS di Kota Pasuruan ” Terang Adi Wibowo.

Sementara itu hadir melalui Zoom memberikan opening speech adalah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan Aminurridho.

Azka Subhan Aminurridho menjelaskan bahwa Target penggunaan QRIS di Wilayah Kerja Kantor Perwakilan BI Malang sudah melebihi target sebanyak 128 % yaitu sebanyak lebih dari 300.000 pengguna.

Dalam rangka memulihkan ekonomi masyarakat di tengah situasi pandemi, Bank Indonesia bersama Kementrian Keuangan meluncurkan Pasar SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai).

Sebuah program yang mendorong pelaku usaha untuk melakukan transaksi keuangan non tunai menggunakan QRIS, hal tersebut menurut Azka dilakukan guna meminimalisir sebaran virus covid-19 yang rentan disebarkan melalui transaksi tunai.

“Program Pasar SIAP ini ditujukan sebagai upaya membangkitkan ekonomi nasional dengan tetap menggunakan protokol kesehatan dalam setiap transaksi ekonomi dengan menggunakan transaksi non tunai yaitu dengan QRIS” Papat Azka Subhan Aminurridho.

Untuk itu sebagai Pilot Project, Bank Indonesia perwakilan Malang memilih pasar besar dan pasar kebonagung menjadi dua pasar pilot project transaksi QRIS di Pasuruan.

Agenda kemudian dipungkasi dengan Keynote Speech oleh Anggota DPR RI Komisi XI H.M. Misbakhun, SE, MH.

H.M. Misbkahun yang hadir secara daring dalam agenda sosialisasi menyebut bahwa Bank Indonesia memiliki komitmen yang serius dalam membantu pemerintah dalam mensukseskan transformasi sistem pembayaran secara digital.

Terlebih menurut politisi dari Partai Golkar tersebut Indonesia menjadi negara dengan indeks ekonomi yang terbaik dalam situasi pandemi di Asia Tenggara.

“Hadirnya QRIS ditengah situasi pandemi dan capaian yang melampaui target dari Bank Indonesia telah membantu tetap stabilnya transaksi keuangan selama pandemi” Terang H.M. Misbakhun.

Apalagi transaksi QRIS dinilai oleh Politisi kelahiran Kota Pasuruan itu sangat aman dibanding dengan transaksi tunai yang rawan akan peredaran uang palsu.

“Tantangan kedepan adalah bagaimana menjadikan QRIS dapat dijangkau oleh seluruh pedagang pasar dan masyarakat” Pungkas Misbkahun.

Agenda sosialisasi dihadiri juga oleh Kepala Bank Jatim Cabang Pasuruan Dedy Aji Wijaya dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan.

Tim Redaksi

Tim Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *