Sidak di Jl. KH. Wachid Hasyim, Komisi III Temukan Pengerjaan Trotoar Asal-asalan
Pasuruan – “Ada temuan-temuan yang perlu ditindaklanjuti oleh OPD dan pelaksana, terutama di Jl. Wachid Hasyim yang trotoar atau pedestriannya terkesan asal masang. Ada beberapa lokasi yang baru adhesit ataupun keramik difabelnya mudah dilepas. Mereka wajib memperbaiki,” tandas Munif, Wakil Komisi III DPRD Kota Pasuruan.
Hal tersebut diungkapkan legislator partai golkar bersama jajaran komisi III kala melakukan sidak di beberapa lokasi proyek pembangunan trotoar di sepanjang Jalan Wachid Hasyim. Sidak dilakukan merespons keluhan masyarakat terkait pengerjaan proyek.
Politikus Partai Golkar itu menyayangkan pengerjaan trotoar yang menghabiskan anggaran Rp 8,241 miliar tersebut dikerjakan secara asal-asalan. Ia meminta kepada pelaksana untuk melakukan perbaikan.
“Setelah dilakukan perbaikan trotoar, banyak warga yang mengeluhkan banjir akibat pembangunan dan gorong-gorong yang mampet. Setelah kami lakukan sidak ternyata benar dalam pengerjaannya tidak sesuai,” kata Wakil Komisi III, Muhammad Munif, Senin (30/12/2024).
Munif juga menjelaskan bahwa dalam pengerjaan trotoar ini sudah selesai dan diserahkan pada 20 Desember lalu. Namun masih ada enam bulan proses pemeliharaan yang harus dilakukan.
“Kami harap dalam masa waktu pemeliharaan ini pelaksana agar memperhatikan proses pengerjaan. Gak cuman jalan, tapi lampu PJU yang juga baru, pemasangannya belum sempurna sehingga membahayakan masyarakat yang berjalan,” lanjutnya.
Komisi III DPRD Kota Pasuruan tak hanya melakukan sidak di sepanjang Jalan Wachid Hasyim. Sidak juga dilakukan di proyek yang ada di Jalan KH. Mas Mansyur dan Taman Mekkah Krampyangan. Ikut serta dalam sidak pihak Dinas PUPR dan Disparpora.