Perpustakaan Pers Menjawab Kekosongan Literasi Media
Pasuruan – LITERASI (membaca dan menulis) merupakan sarapan pokok bagi para awak media dengan berbagai titel jabatan yang di sandangnya.
Mulai pemimpin umum, pemimpin redaksi, kepala biro, redaktur pelaksana, redaktur hingga ujung tombak mencari nengolah dan membuat berita adalah wartawan.
Warrtawan profesi yang hampir sana dengan dokter dan pengacara, Dokter selalu membuka buku berbagai cara penanganan hingga obat yang harus di berikan, kepada pasien.
Begitu juga pengacara akan terus mempelajari pasal demi pasal dalam KUHP untuk melakukan pembelaan terhadap kliennya di depan jaksa penuntut umum dipersidangan bukan masalah kalah menang di pengadilan, kesimpulan tuntunan jaksa bisa berubah bila pengacara bisa meyakinkan jaksa bahwa ada yang meringankan kliennya.
Apalagi wartawan bukan sekedar menulis, tapi wajib membaca berbagai macam pengetahuan selain kitab pegangannya UU Pers dan KEJ (Kode Etik Jurnalistik).
Wartawan ketika menulis opini, tajuk, esai tentu punya pemikiran mau di bawa kemana pembaca. Ketika kasus pandemi yang sekarang wartawan di tuntut banyak membaca referensi tentang kesehatan, aturan hukum sampai pada dampak lainnya akibat pandemi, yakni ekonomi.
PERPUSTAKAAN PERS
Roadshow yang dilakukan Agung Santoso bersama tim selama tiga hari menjelajah daerah tapal kuda mulai berangkat menuju Banyuwangi lewat selatan dan pulang lewat Situbondo (Utara) dengan pertemuan sekitar 50 pemimpin redaksi tampaknya keberadaan perpustakaan pers bukan kebutuhan sekunder tapi primier, yang harus segera terealisasi.
Mengapa demikian?Karena dengan perpustakaan pers di Kabupaten/Kota akan sangat membantu oara awak media dengan berbagai titel jabatan..Bukan sekedar membaca majalah, tabloid, koran, meski sekarang ada perpustakkaan digital, tapi buku-buku hasil goresan tokoh nedia, dosen, bahkan para jurnalis muda banyak karena tulisannya bisa nenjadi panduan pengetahuan.
Perpustakaan pers sebenarnya harus di dukung pemerintah provinsi, kabupaten/kota karena tempat dan anggaran butuh bala bantuan, sebab jika di berdayakan dengan naksimal perpustakaan pers menjadi bahan rujukan belajar pelajar, mahasiswa, birokrasi , tni, polri dan umum, lantaran semua buku bacaan tentang dunia pers dan seluk beluknya bisa di dapat di perpustakaan pers.
Di Jawa Timur sendiri , perpustakaan pers segera di launching pada tahun 2020, tempatnya di daerah Embong Malang , tepatnya aku menggunakan Monumen Pers Perjuangan Surabaya.